Tuesday 17 November 2015

Haloo Assalammu'alaikum semuanyaaa :")

Blog ini kayanya udah lama banget yaaaaaaaaa ga dapet sentuhan dari tangan saya :")
Inget banget dulu waktu pertama kali buat blog itu cuma karna untuk memenuhi tugas salah satu matakuliah di tingkat 1 hehe, tapi gakerasa waktu begitu cepat berjalan, dan skrg nemuin blog ini saya udh duduk di tingkat 4 :") 
Daaaaaan nemu blog ini lagi tuh gadisengaja bangeeet :""") 
Saya sebenernya barusan banget iseng nyari nama saya di mbah google, alesannya sih biar tauu, saya sebenernyaa dulu tuh punya akun apa ajaa hehe ,, tapi ternyata malah nemu blog ini :") Dari dulu sampe skrg sih, lebih prefer buat nulis suatu karya di buku harian, tapi karna ditindas sama kesibukan mahasiswa tingkat akhir, hobi untuk menulis sesuatu diurungkan lagi, dan mungkin skrg malah lebih condong untuk hobi nulis skripsi kali yaaa :") hahaha
dan semogaaaaaaaaaaaa, karna udah nemu blog ini lagi, tulisan saya berikutnya bisa bermanfaat untuk kita sesama umat manusia yaaa, aamiin yaa Rabb

Friday 29 March 2013

the article of lemon's battery



The Lemon Battery

The lemon battery is a type of electrical battery that is commonly made for school science projects because it illustrates a battery's main components. Typically, a piece of zinc metal and a piece of copper metal are inserted into a lemon. Everyday objects such asgalvanized nails and copper pennies can be used for the zinc and for the copper. A single lemon is usually studied using an electricalmeter. Several lemons can be wired together to form a more powerful battery that will power a light-emitting diode, a buzzer, a digital clock.
The lemon battery is similar to the first electrical battery invented in 1800 by Alessandro Volta, who used brine (salt water) instead of lemon juice. The lemon battery is described in some textbooks in order to illustrate the type of chemical reaction (oxidation-reduction) that occurs in batteries. The zinc and copper are called the electrodes, and the juice inside the lemon is called the electrolyte. There are many variations of the lemon cell that use different fruits (or liquids) as electrolytes and metals other than zinc and copper as electrodes.
Lemon contains vitamin C, citric acid, amino acids (tryptophan, lysine), essential oils (sitral, limonene, fe Landen, lemon camphor, kadinen, and niidehida), glikolisa, citric acid, sulfur and vitamin B1 (thiamine).
But we never expected, it turns out lemon can also be used to make batteries. Chemical substances present in the lemon can be converted into electrical energy in a circuit voltaic cell.arichandrawardani.wordpress.com http://vidyakirana.blogspot.com/

Wednesday 27 February 2013

Fenomena Linguistik-Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi

Hallo, nama saya Paramita Rahmawati (116120128),  saya adalah mahasiswi dari http://ittelkom.ac.id . Kali ini saya akan menulis tentang Fenomena Linguistik dalam Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi. Seperti yang kita tahu saat ini banyak orang yang bermasalah dalam menafsirkan arti sebuah argumen seseorang yang berpendapat dalam suatu acara. Banyak kalimat-kalimat yang mempunyai makna ganda (ambiguitas), metafora kekaburan,pernyataan retoris dan ironi dalam sebuah argumen, hal ini bisa menjadi masalah karena jelas bahwa para pendengar sulit untuk menafsirkan para arguer (orang yang menyapaikan argumen) yang sedang berargumen. Dalam sebuah konteks argumen pun terdapat kasus kalimat implisit relatif dan kalimatyang quantifiers digunakan tidak tepat, kedua kalimat ini dapat menjadi masalah karena para arguer gagal untuk menyampaikan makna yang dimaksudkan secara utuh kepada para pendengar. Kalimat-kalimat tersebut bisa juga menyebabkan masalah dalam penafsirkan argumen ketika digunakan untuk mengekspresikan kalimat yang mempunyai generalisasi yang akurat. Ada dua jenis generalisasi: keras dan lembut. Generalisasi kuat berarti benar hanya jika kalimat benar tanpa pengecualian. Untuk menghindari salah tafsir, kalimat tersebut harus dinyatakan dalam kalimat yang menggunakan bilangan seperti semua, setiap, tidak ada, selalu, tidak pernah. Generalisasi lunak hanya berlaku dari mayoritas kelas yaitu subyek generalisasi. Kalimat yang memiliki makna generalisasi lunak harus dinyatakan dalam kalimat yang menggunakan bilangan seperti kebanyakan, hampir semua, dalam banyak kasus, pada umumnya, dan biasanya. Dalam semua kasus fenomena linguistik, pencegahan makna yang dimaksudkan dari yang eksplisit, kita harus menarik perhatian terhadap konteks untuk membuat penafsiran yang paling masuk akal dari upaya untuk memberikan penafsiran secara tepat. Apabila diperlukan, para arguer diharuskan menulis ulang kalimat untuk membuat maknanya eksplisit. Ploya Retoris berusaha untuk menafsirkan kalimat non-argumentatif yang berarti. Sejauh ini kalimat-kalimat tersebut bertujuan untuk menjadi kalimat yang rasional, dan untuk menarik rasionalitas orang lain, para arguer harus menghindari penggunaan ploys retoris dan kesalahan dalam memberikan penafsiran dan para arguer  harus berhati-hati untuk tidak memberikan penafsiran ke orang lain, secara retorika upaya untukpenafsiran kalimat mempunyai berbagai cara. Cara terbaik untuk melakukan itu dengan cara membiasakan diri dengan berbagai ploys retoris yang umum.Ploys retoris banyak menarik bagi perasaan dan keinginan, ini termasuk menarik bagikebaruan, popularitas, kasih sayang, rasa bersalah, ketakutan, kelucuan, keseksian, kebahagiaan, dan kedamaian, 50 bahasa dan retorikakekayaan, kekuasaan, ejekan, dan banyak lainnya. Biasanya posisi atau item pendengar diwakili dalam hubungan dengan beberapa obyek perasaan tertentu atau keinginan, agar perasaan atau keinginan harus diarahkan pada posisi atau item konsumen. Serangan langsung melibatkan pernyataan berani posisi atau perintah, keras menjual adalah serangan langsungdiulang. Penggunaan istilah-istilah adalah penggunaan kata-kata dengan emosi tinggi atau sebaliknyaretorika biaya untuk memanipulasi nafsu penonton. Kutipan Scare digunakanmengejek untuk membuat posisi lawan atau fenomena lainnya terlihat konyol ataumeragukan. Perdagangan di pengelakan terjadi ketika seseorang sadar membuat ambiguatau samar pernyataan yang mungkin benar ketika ditafsirkan dengan cara tertentu, tetapi ketikadiinterpretasikan dengan cara lain mungkin palsu, tetapi juga lebih menguntungkan untuk posisi yangmaju atau dengan produk yang diiklankan. Tabir asap terjadi ketika orang berbicara tentangbeberapa, isu yang sangat kontroversial yang menarik atau menangkap atau objek, dalam upaya untukmengalihkan penonton sejenak dari masalah yang sedang didiskusikan. Sebuah tabir asap suksesmenyebabkan penonton untuk mengabaikan fakta bahwa isu tersebut belum ditangani. jadi para arguer yang akan memberikan sebuah argumen disarankan untuk menggunakan bahasa-bahsa yang mudah dipahami oleh pendengar agar tak terjadi kesulitan enafsiran yang menyebabkan pengertian yang berbeda dan maksud pun tak dapat tersalurkan.

Wednesday 20 February 2013

Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi




Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi

Hallo, nama saya Paramita Rahmawati (SI-36-04-116120128) , saya adalah salah satu mahasiswi dari Telkom Institute of Technology  ( ittelkom.ac.id ). Kali ini saya akan membahas Konsep Pengembangan Sains dan teknologi.
Sains dan teknologi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Dan dalam kehidupan mausia , sains dan teknologi digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah, dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Sains sendiri merupakan ilmu yang mempelajari alam semesta beserta seluruh isinya. Sedangkan teknologi merupakan penerapan sains yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sains dan teknologi keduanya merupakan karya yang dilahirkan manusia. Maka tanpa adanya manusia, kedua karya tersebut tak akan ada.
                Sains dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari kehidupan manusia dari awal peradaban sampai akhir kehidupan manusia. Sains dan teknologi terus berkembang seiring perkembangan manusia di dunia. Jika melihat fenomena perkembangan peradaban manusia dari masa ke masa. Kita akan melihat dengan jelas bagaimana peran sains dan teknologi  sangatlah sentral. Walaupun pada masa-masa awal, manusia belum ada konsep sains dan teknologi. Pada masa-masa itu (seperti masa prasejarah) perkembangan perdaban  manusia hanyalah dengan logika berpikir sederhana dan dari fenomena-fenomena alam yang sederhana.Misalnya  penemuan alat berburu sederhana pada masa prasejarah, mungkin bagi kita adalah hal yang sederhana, akan tetapi pada masa itu penemuan tersebut adalah hal yang sangat revolusioner dan hebat.
          Sains dan teknologi dapat berkembang melalui kreativitas penemuan kebutuhan manusia, penciptaan manusia, dan melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan nyata dari sains dan teknologi bagi manusia tergantung dari nilai moral, norma dan hukum yang mendasarinya. Sains dan teknologi tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa sains dan teknologi mencerminkan keterbelakangan. Dalam konteks di atas, hubungan antara sains, teknologi, dan manusia menjadi penting, sebab seperti yang kita ketahui, teknologi (produk sains) lahir karena adanya kebutuhan manusia untuk mempermudah segala aktivitas dan kegiatannya .

Dampak Sains dan Teknologi dalam Peradaban Manusia

Pada satu sisi, perkembangan sains dan teknologi memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pada sisi lain, pesatnya kemajuan sains dan teknologi membawa pengaruh negatif. Gejala dehumanisasi merupakan salah satu dampak negatif sains dan teknologi. Gejala dehumanisasi yaitu tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan.

            Berikut adalah dampak positif perkembangan sains dan teknologi dalam kehidupan :
a.   Menjadi sumber pengetahuan yang selalu berkembang di masanya.
b.   Dapat menjadi pusat segala pertukaran informasi.
c.   Memberikan informasi yang tepat , cepat , dan akurat.
d.   Bidang komunikasi sudah tidak mengenal batas antara jarak dan waktu.
e.   Bidang transportasi dapat memberikan banyak pilihan jenis transportasi pada   manusia dengan variasi kecepatan waktu dan harga.

Berikut adalah dampak negatif perkembangan sains dan teknologi dalam kehidupan :
a.    Dengan begitu cepatnya pertukaran informasi yang cepat dan tidak dapat terbendung , maka mulai marak terjadinya kemerosotan moral.
b.   Secara tidak disadari manusia yang sedang dimanjakan oleh teknologi yang  dibuat. Manusia semakin malas dan bodoh , hal itu terjadi karena semakin ringkasnya pekerjaan manusia yang di tangani oleh teknologi.
c.   Banyak limbah dari teknologi modern yang tidak bisa diolah sehingga menimbulkan tumpukan sampah teknologi yang tidak bisa di daur ulang.

Hal-hal yang ingin dipelajari dalam Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi adalah :
1. Berfikir kritis: Aspek filosofi, logika induktif dan deduktif, penyusunan argumen.
2.  Metoda dan berfikir ilmiah: Latar belakang pengembangan metoda ilmiah, metoda ilmiah, observasi, eksperimen, penalaran atas observasi dan eksperimen, hipotesis, prinsip-prinsip dalam pemikiran ilmiah, masalah demarkasi untuk membedakan hal yang saintifik dan bukan saintifik.
3.  Perkembangan sains: Tinjauan historis akan perkembangan sains, contoh-contoh perkembangan sains, arah pekembangan pada masa depan.
4.    Konsep teknologi: Definisi teknologi sebagai hardware, rule dan syste, sistem dan teori sistem, evolusi teknologi.
5.    Masalah etika dalam teknologi.
6.    Perkembangan beberapa teknologi masa kini dan teknologi masa depan.